08 Desember, 2008

HAJI MABRUR ATAU HAJI MABUR


Labaik Allahumma labaik, labaikka la syarikalaka labaik, innal hamda wanikmata laka wal mulk lasayarikalak….?! Pergi Haji adalah impian bagi setiap orang muslim yang ingin menyempurkan keislamannya. Haji adalah deretan ke-5 rukun islam sekaligus penyempurna atau penutup rukun islam, jika sudah terpenuhi semua maka sempurna sudah islam kita. Begitu indahnya impian itu sehingga banyak orang berbondong-bondong untuk bisa berangkat haji. Berapapun mahalnya biaya yang akan di keluarkan tak jadi soal asalkan impian haji pun tercapai. Indonesia adalah Negara yang mayoritas muslim yang angka kemiskinannya termasuk deretan terbesar dunia namun tiap tahunnya mampu memberangkatkan haji sampai ribuan jiwa. Karena banyaknya yang ingin berangkat haji banyak yang tidak kedapatan kloter sehingga ditunda hingga tahun berikutnya.

Sungguh sayang disayang. Di negeri yang mayoritas islam ini yang sedang mengalami krisis moneter panjang ini, yang di sana sini masih banyak orang yang hidup miskin lagi kelaparan, bahkan ada keluarga yang saking susahnya mendapatkan sesuap nasi buat anak-anaknya, hingga putus asanya terpaksa menenggakkan racun kepada anak-anaknya Na’udzubullah tsumma na’udzubillah. Kawan mari kita renungkan siapa yang salah dalam hal ini, alangkah egoisnya kita kalau kita masih menyalahkan seorang ibu yang tega membunuh anaknya dengan racun atau seorang ayah yang juga telah putus asa karena terkena PHK dan sudah berusaha mencari kerja kesana kemari tanpa pernah ada hasil. Itu tadi adalah secuil kisah yang terjadi di bumi Indonesia yang mayoritas muslim. Ternyata tanpa kita sadari atau memang kita berpura-pura tak menyadari banyak saudara-saudara kita yang hidup dengan menderita lagi kesusahan.

Kita lebih mementingkan diri kita, dengan gelar haji kita bisa dihormati orang lain, dengan gelar haji ucapan kita lebih dipercaya orang, dengan gelar haji yang jelas kita bisa Menaklukan dunia kalau perlu pergi haji tidak cukup sekali bahkan 7 kali, na‘udzubillah tsumma na‘udzubillah. Apakah itu haji yang kita mau kalau memang seperti itu maka haji mabur lah kita dapat bukan haji mabrur. Rosulullah Muhammad SAW mengajarkan kepada kita “Tidaklah seseorang dikatakan beriman kalau kita masih membiarkan orang sekeliling kita hidup kelaparan sedang kita hidup bergelimang harta”. Saya mengetuk pintuk hati anda dan sekaligus menghimbau kepada anda orang-orang yang gila haji dan juga jutawan muslim yang lain, apapun alasan anda alangkah baiknya uang anda, anda berikan kepada orang-orang yang memang lebih membutuhkan, karena itu bukanlah sekedar sunnah bagi anda tapi wajib bagi anda. Sabda Rosulullah SAW “Tidaklah seorang muslim dikatakan beriman kalau tidak mencintai saudaranya sebagaimana mencintai dirinya sendiri”. Kita gak perlu menyalahkan Pemerintah yang memang sudah kacau ini ataupun menyalahkan siapa-siapa, mari kita mulai segalanya dari diri kita sendiri, mari kita pelajari Islam lebih dalam lagi bukan hanya sekedar kulitnya saja, mari kita teladani sifat rosulullah yang diutus sebagai penyempurna akhlak bukan artis-artis yang sering mejeng di sinetron-sinetron, mari kita buktikan Islam adalah agama Rohmatan lil ‘alamin bukan agama rahmat salah alamat.

Label: